Hari Pertama:

1. Malioboro

Hari Kedua:

1. Pantai Drini

2. Goa Pindul

3. Obelix Sea View

Hari Ketiga

1. Agrowisata Petik Salak Saung Tani, Turi, Sleman

2. Candi Borobudur

 

Perjalanan Karya Wisata Hari Pertama

Pada 23 September 2025, siswa/i SMP Pramita melakukan karya wisata ke Yogyakarta, Waktu yang ditempuh untuk kami tiba ke Yogyakarta sekitar +- 10 jam. Kami singgah sebentar untuk makan di resto lokal sekitar pada siang hari. Saat tiba di Yogyakarta, kami mengunjungi Jalan Malioboro yaitu Jantungnya Kota Yogyakarta atau biasa di sebut titik nol kilometer Yogyakarta. Nama Malioboro diperkirakan berasal dari istilah Sansakerta Malyabhara yang berarti “karangan bunga”, jalan seremonial yang menghubungkan Keraton dengan Tugu, namun kemudian berkembang menjadi pusat ekonomi pada masa kolonial Hindia Belanda.

Sejak abad ke-19, kawasan ini menjadi pusat perdagangan dan aktivitas sosial orang Eropa, lalu berubah menjadi jalan pertokoan tersibuk di awal abad ke-20 dan menjadi saksi sejarah penting terutama Serangan Umum 1 Maret 1949. Kami juga makan malam di resto lokal di sekitar Malioboro. Saat malam hari sekitar jam 20.00, kami check-in ke Hotel Matahari dan beristirahat hingga hari selanjutnya tiba.

Perjalanan Karya Wisata Hari Kedua

Hari kedua karya wisata kami dimulai dengan semangat baru. Setelah bersiap dan sarapan, rombongan segera berangkat menuju destinasi pertama yaitu Pantai Drini, Yogyakarta. Suasana pantai begitu menenangkan, hamparan pasir putih yang bersih berpadu dengan deburan ombak yang khas pantai selatan yaitu kencang. Banyak siswa/i yang asyik bermain air, ada juga yang hanya duduk santai menikmati angin laut sambil berfoto bersama teman-teman.

Siang hari, perjalanan dilanjutkan menuju Goa Pindul, salah satu destinasi wisata alam populer di Gunung Kidul. Di sini, rombongan menikmati pengalaman seru, yaitu menyusuri goa dengan ban karet di atas aliran sungai bawah tanah. Suasana gelap goa berpadu dengan cahaya yang masuk dari celah-celah atas membuat pengalaman ini terasa unik. Rasa lelah terbayar dengan keceriaan dan tawa siswa selama menyusuri aliran air.

Menjelang sore, perjalanan ditutup dengan menikmati sunset di Obelix Sea View. Tempat ini menghadirkan panorama laut yang luas dari atas tebing, ditambah suasana senja yang begitu indah. Warna langit jingga keemasan perlahan berganti menjadi senja yang temaram. Semua peserta tampak menikmati momen ini, banyak yang mengabadikannya dengan kamera maupun hanya sekadar duduk diam menikmati keindahan alam.

Hari kedua karya wisatapun berakhir dengan penuh cerita. Mulai dari indahnya pantai, serunya petualangan di goa, hingga tenangnya menikmati sunset, semuanya menjadi pengalaman berharga yang tak akan terlupakan.

Perjalanan Karya Wisata Hari Ketiga

Hari itu suasana pagi terasa begitu bersemangat. Kami semua sudah siap memulai perjalanan karya wisata yang sudah lama ditunggu. Destinasi pertama yang kami tuju adalah kebun salak. Begitu sampai, kami diberi kesempatan untuk memetik salak langsung dari pohonnya. Rasanya seru sekali, apalagi saat mencicipi salak segar yang baru dipetik. Ada yang manis, ada juga yang agak masam, tapi justru itu yang membuat pengalaman jadi berkesan.

Setelah puas dengan kegiatan memetik salak, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur. Panas matahari siang tidak menyurutkan semangat kami untuk naik ke atas candi. Tangga demi tangga kami lalui sambil menikmati relief yang penuh cerita sejarah. Dari puncak candi, pemandangan alam yang luas membuat lelah seakan hilang. Kami pun tak lupa mengabadikan momen dengan berfoto bersama.

Sore hari, perjalanan karya wisata pun berakhir. Kami kembali pulang dengan rasa lelah bercampur bahagia. Walau singkat, pengalaman belajar langsung dari alam dan sejarah hari itu memberi kesan yang tidak akan mudah kami lupakan.

Thanks to:

eventravelo and white horse bus